Abstraction
NTP.
- NTP Sumatera Barat bulan November 2018 tercatat sebesar 95,85 atau turun 0,71 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 96,53 (Oktober 2018). Indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,01 persen dan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami peningkatan sebesar 0,70 persen.
- Pada bulan November 2018 NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 97,19 untuk subsektor tanaman pangan (NTPP), 82,46 untuk subsektor hortikultura (NTPH), 97,09 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR), 102,40 untuk subsektor peternakan (NTPT), dan 106,11 untuk subsektor perikanan (NTPN). Subsektor perikanan terbagi menjadi dua, yaitu subsektor perikanan tangkap dan perikanan budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 107,41 dan 105,80.
GABAH
- Komposisi jumlah observasi dari 126 transaksi harga gabah di tujuh kabupaten di Sumatera Barat selama November 2018, didominasi Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 93 persen. Sementara kualitas rendah sebesar 7 persen.
- Di tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas IR-42 yaitu sebesar Rp 7.600,00 per kg yang terjadi di Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan harga terendah berasal dari gabah varietas Cisokan, yaitu senilai Rp 4.500,00 per kg, terjadi di Kabupaten Pasaman.
- Pada bulan November 2018 rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani mengalami peningkatan sebesar 3,18 persen dari Rp 6.008,77 per kg (Oktober 2018) menjadi Rp 6.200,02 per kg (November 2018), dan di tingkat penggilingan mengalami peningkatan sebesar 2,99 persen dari Rp 6.117,96 per kg (Oktober 2018) menjadi Rp 6.300,68 per kg (November 2018). Sementara itu, gabah kualitas GKG tidak dapat dibandingkan.
