Perkembangan Inflasi Provinsi Sumatera Barat Juni 2017
Jadwal Rilis :
Hit :
Abstraksi
- Pada bulan Juni 201 7 Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 0,20 persen.
- Inflasi di Kota Padang terjadi karena adanya peningkatan indeks pada 4 (empat) kelompok pengeluaran yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,26 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,29 persen, kelompok sandang sebesar 0,78 persen dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,80 persen, sementara 3 (tiga) kelompok lainnya mengalami deflasi antara lain; kelompok bahan makanan sebesar -0,58 persen, kelompok kesehatan sebesar -0,01 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar -0,09 persen.
- Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Juni 201 7 Kota Padang dan Kota Bukittingi masing-masing sebesar 0,40 persen dan -0,41 persen. Laju inflasi year on year (Juni 201 7 terhadap Juni 201 6) Kota Padang sebesar 5,20 persen dan Kota Bukittinggi sebesar 3,46 persen.
- Dari 23 (dua puluh tiga) kota IHK di pulau Sumatera 22 (dua puluh dua) kota mengalami inflasi dan 1 (satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,83 persen dan terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,15 persen. Satu-satunya kota yang mengalami deflasi adalah Kota Pematang Siantar sebesar -0,07 persen. Kota Padang menduduki urutan ke 18 (delapan belas) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan urutan ke 73 (tujuh puluh tiga) secara Nasional sedangkan Kota Bukittinggi menduduki posisi 21 (dua puluh satu) dari seluruh kota yang mengalami inflasi di Sumatera dan posisi ke 77 (tujuh puluh tujuh) secara Nasional.